1 Full Life: MEMUKUL NABI YEREMIA.
Nas : Yer 20:2-3
Yeremia dipukuli, mungkin ia didera 40 kali (lih. Ul 25:2-3), lalu dipasung. Akan tetapi, sang nabi menolak untuk tunduk kepada sakit jasmaniah dan terus memberitakan kehancuran bangsa itu. Ia memberi nama baru kepada Pashyur, "Magor Missabib" yang berarti "kegentaran dari segala jurusan"; Pashyur dan bangsa itu sebentar lagi akan mengalami kegentaran di sekitar mereka.
2 Full Life: MENGEPUNG YERUSALEM.
Nas : Yer 32:2
Pengepungan ini terjadi pada tahun 587 SM. Setahun kemudian, kota itu jatuh. Nubuat-nubuat Yeremia menjadi kenyataan.
3 Full Life: YEREMIA DITAHAN.
Nas : Yer 32:2
Zedekia telah memenjarakan Yeremia karena kegigihannya dalam menganjurkan agar mereka menyerah kepada pasukan Babel (ayat Yer 32:3-5; bd. Yer 37:11-21). Bagi raja, pemberitaannya itu menghilangkan semangat dan keinginan penduduk untuk melawan. Tetapi Yeremia mengetahui bahwa yang diberitakannya itu adalah Firman Allah.
4 Full Life: UNTUK KEDUA KALINYA.
Nas : Yer 33:1-26
Pasal ini kembali berbicara tentang pemulihan Israel dan Yehuda kepada perdamaian, kemakmuran, dan keutuhan rohani. Nubuat Yeremia menjangkau lebih jauh daripada kembalinya para buangan dari Babel; ia meramalkan hari-hari ketika Yesus Sang Mesias akan mendirikan kerajaan-Nya di bumi.
5 Full Life: MEMUKUL ... DAN MEMASUKKANNYA KE DALAM RUMAH TAHANAN.
Nas : Yer 37:15
Beberapa perwira pasukan Yehuda memusuhi Yeremia karena dia menasihati penduduk untuk menyerah saja kepada pasukan Babel (Yer 21:9; Yer 38:2); karena itu mereka menawannya di ruang cadangan air di bawah tanah (ayat Yer 37:16). Ia pasti akan mati di dalam ruangan gelap dan berbahaya itu apabila ia tinggal lebih lama di sana (ayat Yer 37:20).
6 Full Life: MEMASUKKANNYA KE DALAM PERIGI.
Nas : Yer 38:6
Perigi ini dipakai untuk menampung air hujan sepanjang musim dingin dan menyimpannya untuk musim panas; bentuknya seperti lonceng, bagian atasnya terbuka sekitar satu meter lebarnya. Para pejabat tahu bahwa Yeremia tidak akan bertahan lama di dalam perigi itu. Yeremia menderita sekali akibat mempertahankan kesetiaannya kepada Allah dan firman-Nya. Orang yang setia kepada penyataan Allah dan kebenaran-Nya, dapat mengharapkan perlawanan di dunia ini; penganiayaan karena kebenaran akan datang dari dunia ini, dan sering kali bahkan dari kalangan gereja
(lihat cat. --> Mat 5:10).
[atau ref. Mat 5:10]